GLOBAL- Faith – Pada 12 Agustus 1990, seorang pemburu fosil bernama Susan Hendrickson menemukan tiga tulang besar di tebing dekat Faith, South Dakota.
Tulang-tulang dinosaurus itu ternyata merupakan bagian dari kerangka Tyrannosaurus rex terbesar yang pernah ditemukan. Spesimen berusia 65 juta tahun itu kemudian dijuluki Sue, sesuai dengan nama penemunya.
Menariknya, kerangka Sue lebih dari 90 persen lengkap, dan tulang-tulangnya sangat terawat.
Dilansir History, Senin (12/8/2024), tempat Hendrickson bekerja, Black Hills Institute of Geological Research, membayar USD 5.000 atau sekitar Rp79,7 juta kepada pemilik tanah Maurice Williams, untuk hak menggali kerangka dinosaurus tersebut, yang kemudian dibersihkan dan diangkut ke kantor pusat perusahaan di Hill City.
Presiden lembaga riset itu, Peter Larson, mengumumkan rencana untuk membangun museum nirlaba untuk memamerkan Sue bersama dengan fosil-fosil lain dari periode Cretaceous.
Pada tahun 1992, pertempuran hukum yang panjang atas Sue dimulai.
Kantor Kejaksaan AS mengklaim tulang-tulang Sue telah disita dari tanah federal dan karenanya menjadi milik pemerintah.
Akhirnya ditemukan bahwa Williams, seorang penduduk asli Amerika dan anggota suku Cheyenne River Sioux, telah memperdagangkan tanahnya kepada suku tersebut dua dekade sebelumnya untuk menghindari pembayaran pajak properti, dan dengan demikian penjualan hak penggaliannya kepada Black Hills menjadi tidak sah.