Cullinan adalah berlian terbesar di dunia — dan salah satu yang paling terkenal. Para pejabat menemukannya pada tahun 1905 selama inspeksi rutin tambang Premier di Afrika Selatan. Mereka menamai batu seberat 3.106,75 karat itu sesuai dengan nama pemilik tambang, Sir Thomas Cullinan. Ia mengirimkan berlian itu kepada Raja Edward VII karena tambang itu berada di koloni Inggris.
Dua tahun kemudian, pemerintah koloni itu memilih untuk menghadiahkan berlian itu kepada sang raja. Raja itu ragu-ragu untuk mengambil tanggung jawab itu, tetapi ia akhirnya menerimanya. Ia mempercayakan proses pemotongan, yang memakan waktu delapan bulan, kepada perajin perhiasan Belanda Joseph dan Abraham Asscher.
Berlian kasar itu menghasilkan dua permata besar: berlian berbentuk buah pir seberat 530,2 karat, Cullinan I, dan berlian potongan bantal seberat 317,4 karat, Cullinan II.
Berlian itu juga menghasilkan banyak batu yang lebih kecil, beberapa di antaranya mempertahankan nama Cullinan.
Raja Edward VII kemudian memasukkan Cullinan I ke dalam Tongkat Kerajaan dan Cullinan II ke dalam Mahkota Negara Kekaisaran, yang terkenal dikenakan oleh raja-raja baru saat penobatan mereka. Ia menghadiahkan berlian potong marquise 11,5 karat, Cullinan VI, kepada istrinya, Ratu Alexandra, dan membayar saudara-saudara Asscher atas jasa mereka dengan berlian yang tersisa. Ratu Mary mewarisi Cullinan VI saat ia menikah dengan Raja George V pada tahun 1893 dan membeli kembali berlian berbentuk hati 18,8 karat, Cullinan V, dari keluarga Asscher pada tahun 1911.
Yang Mulia memasang Cullinan V ke dalam bros khusus, yang kemudian menjadi salah satu favorit Ratu Elizabeth II.
2. Berlian Karowe: 2.492 karat
Lucara Diamond Corp., perusahaan pertambangan berlian Kanada, baru-baru ini membuat sejarah dengan penemuan berlian kasar terbesar kedua di dunia. Pengumuman berlian seberat 2.492 karat itu dilakukan pada bulan Agustus 2024, yang menggemparkan seluruh industri berlian. Berlian itu merupakan berlian terbesar yang ditemukan dari tambang Karowe dan berlian terbesar yang ditemukan dalam lebih dari satu abad. Lucara mencapai prestasi ini menggunakan sirkuit XRT Mega Diamond Recovery (MDR), jenis sinar-X khusus yang dipasangnya pada tahun 2017.
Teknologi ini memungkinkan penambang untuk mengidentifikasi berlian yang lebih besar dari 100 karat. Dengan begitu, mereka tidak akan menghancurkan berlian besar secara tidak sengaja dalam proses penambangan.
Penemuan ini sangat penting karena dua alasan utama. Pertama, penemuan ini menunjukkan kecakapan teknologi Lucara dan kemampuan untuk mengawetkan batu-batu besar tersebut. Kedua, penemuan ini memperbarui harapan bahwa tambang Karowe menyimpan lebih banyak batu dengan ukuran dan kualitas yang luar biasa. Ini adalah berita yang menggembirakan bagi Botswana karena berlian memainkan peran penting dalam perekonomiannya. Satu-satunya pertanyaan sekarang adalah berapa lama berlian ini akan memegang rekor sebagai berlian terbesar yang ditemukan pada abad ini.
Berat tersebut menjadikannya berlian terbesar yang ditemukan dalam 119 tahun dan terbesar kedua yang pernah digali dari sebuah tambang setelah Berlian Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Cullinan yang terkenal itu memiliki berat 3.106 karat dan dipotong menjadi permata, beberapa di antaranya merupakan bagian dari Permata Mahkota Inggris.