REGIONAL- Surabaya – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II)Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Jatim ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 800.1.3.3/2716/204/2024 tanggal 15 Agustus 2024.
Adhy berpesan kepada para pejabat baru dilantik tersebut untuk melakukan terobosan dan inovasi yang memiliki dampak pada kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
“Kepada bapak/ibu sekalian yang dilantik hari ini, perlu dicatat bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan dan pelayanan publik, perlu dilakukan terobosan-terobosan dan inovasi yang akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Kamis (22/8/2024).
Khusus kepada Kepala BPKAD yang baru dilantik, Adhy memberikan catatan untuk mencari sumber pendapatan lain di luar APBD. Karena, opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) akan dikembalikan ke kabupaten/kota masing-masing pada 2025. Hal ini berdampak pada turunnya Pendapagan Asli Daerah (PAD) provinsi senilai Rp4 triliun.
“Ini yang harus dicari jalan keluarnya. Saya kira selain pajak, sebetulnya kita punya potensi agar PAD kita bisa ditingkatkan lagi. BUMD kita dapat dijadikan alat untuk mencapai itu, tinggal bagaimana kita memanage-nya dengan baik” katanya.
Pesan khusus lainnya ditujukan kepada Kepala Dispora Jatim. Adhy berpesan agar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan berlangsung di Aceh – Sumatera Utara segera dimatangkan.
Ia ingin ada peningkatan prestasi dibanding PON sebelumnya. “Saya berharap hasil PON tahun 2024 bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya.
Selanjutnya untuk bidang ekonomi, Adhy berpesan agar setiap program yang dibuat dapat memiliki dampak yang signifikan pada turunnya kemiskinan ekstrim di Jatim.
“Kinerja pembangunan ekonomi saya kira cukup baik. Kita ingin agar program-program pemberdayaan masyarakat lebih ditingkatkan lagi. Fokus kita adalah pada penurunan kemiskinan ekstrim dan peningkatan layanan kesehatan di masyarakat,” ucapnya.
Selanjutnya untuk bidang pertanian, Adhy juga menyinggung terkait kesiapan Jatim dalam menghadapi kemarau panjang. Kasus kekeringan yang sebelumnya terjadi di beberapa kab/kota, ia berpesan untuk segera dicarikan solusi.
Regional