Pada bulan Juni, direktur senior Dewan Keamanan Nasional untuk pengendalian senjata dan nonproliferasi Pranay Vaddi mengatakan Biden baru-baru ini mengeluarkan panduan penggunaan senjata nuklir yang diperbarui, yang memperhitungkan realitas era nuklir baru.
“Panduan ini menekankan perlunya memperhitungkan pertumbuhan dan keragaman persenjataan nuklir China—dan perlunya menghalangi Rusia, China, dan Korea Utara secara bersamaan,” tambahnya.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sean Savett mengatakan kepada Anadolu bahwa kebijakan nuklir AS diperbarui secara berkala sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengurangi risiko nuklir dan mempertahankan pencegahan yang stabil.
“Pemerintahan ini —seperti empat pemerintahan sebelumnya— mengeluarkan Tinjauan Postur Nuklir dan Panduan Perencanaan Penggunaan Senjata Nuklir. Meskipun teks spesifik dari panduan tersebut dirahasiakan, namun keberadaannya sama sekali bukan rahasia. Panduan yang dikeluarkan awal tahun ini bukanlah respons terhadap entitas, negara, atau ancaman tertentu,” imbuhnya.