China, Denmark hingga Inggris Pamer Ambisi Atasi Perubahan Iklim, Siapa Lebih Baik?



Berbeda dengan China, Denmark fokus mengatasi perubahan iklim lewat peninjauan target dan undang-undang.

Denmark menilai bahwa NDC yang dipersiapkan untuk lima tahun tidaklah cukup, dan memerlukan peninjauan setiap tahun.

“Dalam undang-undang kami, kami telah membangun roda pembuatan kebijakan yang kita mulai setiap tahun,” ungkap Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim Denmark Tomas Anker Christensen.

Prosesnya dimulai sejak bulan September, di mana pemerintah mengajukan program rencana iklim untuk tahun selanjutnya yang kemudian diserahkan kepada parlemen. Program tersebut mencakup Langkah konkret yang akan dilakukan untuk mengurangi emisi dan mencapai target iklim.

Program itu kemudian dibahas bersama dengan badan anggaran nasional di parlemen. Proses selanjutnya adalah pembahasan anggaran, pengesahan undang-undang anggaran.

Setelah itu, Dewan Iklim Nasional independen yang terdiri dari ekonom dan ilmuwan akan menyampaikan penilaian mereka terhadap program iklim itu. Mereka akan memberikan pendapat dan kritik untuk kebijakan yang dinilai tidak efektif untuk dilakukan.

Sementara itu, pemerintah juga harus melapor ke badan energi tentang status pelaksanaan program iklim dari tahun sebelumnya.

“Siklus ini berjalan setiap tahun hingga 2030 dan ini adalah cara untuk memastikan bahwa kita tetap ada pada jalurnya,” tutur Tomas.