Yeni Rohaeni mengatakan Rizky sudah menekuni dunia angkat besi sejak dia duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Semenjak itu, orangtua selalu mendukung sang anak untuk terus berlatih dan menjadi atlet profesional.
Yeni mengaku sebagai orangtua hanya bisa mendukung dan mendoakan agar anaknya bisa berlatih dengan baik dan menjadi atlet profesional.
“Yang saya lakukan terhadap Rizki mensuportnya dan tak henti berdoa buat keselamatan selama dia tanding,” tuturnya.
Ketika libur latihan dan tidak ada pertandingan, Rizki menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya, sesekali dia menjalani hobinya. Lantaran, peraih medali emas kedua untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024 itu, lebih banyak berada di asrama atlet angkat besi dan berlatih.
“(Makanan kesukaan) Daging rendang, suir ayam, ati ampela. Aktivitas kiki kumpul keluarga dan latihan,” jelasnya.
Regional