Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, menyebutkan pihaknya mulai turun ke rumah warga untuk melakukan pendataan sejak bulan Juni 2024 atau beberapa bulan usai warga kembali dari lokasi pengungsian.
“Kita sudah informasikan secara lisan dan data dari Klatanlo sudah kirim ke Camat,” katanya.
Dia mengimbau warganya agar tidak mengganti atap rumahnya lantaran Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus mengalami erupsi dengan status Level III (Siaga).
“Ada yang sudah ganti, tapi ini kan sia-sia, abu masih turun. Ganti baru, tidak lama rusak lagi, tunggu sampai keadaan pulih dulu,” katanya.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, dalam laporan harian mencatat erupsi mencapai empat bahkan tujuh kali sehari.
Regional