Groundbreaking Kawasan Industri Losarang, Cabup Nina Agustina: Untuk Masyarakat Indramayu



PEMILU- Jakarta – Bertepatan dengan HUT ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024), akhirnya Kabupaten Indramayu dimasuki investor yang melakukan groundbreaking oleh PT Wiratama Indramayu Perkasa di Kawasan Peruntukan Industri Losarang. Hal tersebut mempunyai dampak positif untuk masyarakat Indramayu.

Dampak positif tersebut ialah terbukanya lapangan pekerjaan yang dikatakan Bupati Nina Agustina, wajib diisi oleh masyarakat lokal Indramayu sebagai tenaga pekerjanya.

Dengan groundbreaking tersebut juga menjadi harapan baru untuk dapat mendorong perekonomian masyarakat Indramayu. Sebab dengan adanya PT Wiratama Indramayu Perkasa tersebut, setidaknya terbuka 100 ribu lapangan pekerjaan.

“Dengan groundbreaking ini dan nantinya akan berjalan, akan mendorong perekonomian dan juga akan terbuka lebih dari 100 ribu lapangan pekerjaan,” ujar Bupati incumbent yang akan maju lagi di Pilbup Indramayu, Nina Agustina.

Orang nomor satu di Indramayu itu mengatakan, sudah pasti dari ratusan ribu lebih lapangan pekerjaan yang akan terbuka tersebut, nantinya dipastikan akan didominasi oleh tenaga kerja dari masyarakat lokal Indramayu. Tentu tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar tidak terjadi lagi kemiskinan ekstrem di Indramayu.

“Harus, karena gini, salah satu indikator kita supaya kita tidak miskin ekstrem itu adalah jangan sampai pekerjanya dari luar Indramayu. Tapi kalau dari Indramayu semuanya insyaallah, ya 80 persen lah dari Perpub (Peraturan Bupati) saya, harus warga Indramayu,” katanya.

“Karena bagaimanapun nanti perekonomian dan semuanya bergerak semua,” tambah Bupati Nina Agustina.

Sementara itu Direktur Utama PT Wiratama Indramayu Perkasa, Edward Sofiananda mengatakan, Dari 300 hektare tersebut, saat ini yang sudah melakukan MoU dengan pihaknya sebanyak 8 tenant industri yang siap membangun pabrik di kawasan industri Losarang.

Dari 8 tenant industri tersebut diantaranya bergerak pada bidang tekstil 2 pabrik, sepatu 1 pabrik, packing cup 2 pabrik, logistik 1 pabrik, dan koper atau tas 1 pabrik.

“Sekarang sudah ada 8 tenant industri yang sudah siap bergabung mendirikan pabrik di kawasan industri Losarang ini,” kata Edward.

Edward menambahkan, pabrik-pabrik yang akan membangun di kawasan industri Losarang ini merupakan perusahaan ekspor sehingga daerah akan mendapatkan penghasilan berupa pajak dan lainnya sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tentu saja penyediaan lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

“Kita menargetkan pembangunan kawasan industri seluas 300 hektare ini selama 3 tahun. Dan pada bulan September-November pembangunan pabrik bisa dimulai,” pungkasnya.

 

Berita Pemilu