Hamas Bersikeras Gencatan Senjata Perang Gaza Harus Sesuai Proposal Biden, Apa Saja Isinya?



GLOBAL- Washington, DC – Hamas menyatakan perundingan gencatan senjata dengan Israel atas perang di Jalur Gaza harus didasarkan pada proposal yang telah diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (12/8/2024), dalam pernyataan di saluran Telegram resminya, Hamas mengatakan mereka menginginkan rencana implementasi berdasarkan proposal gencatan senjata yang disodorkan Biden pada 31 Mei, kerangka kerja yang ditetapkan oleh mediator Mesir dan Qatar pada 6 Mei, dan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB 2735.

Lantas, apa yang dimaksud dengan visi Biden?

Mengutip situs web Gedung Putih, proposal yang diusulkan Biden memiliki tiga fase.

Fase pertama akan berlangsung selama enam pekan, yang meliputi gencatan senjata penuh dan menyeluruh; penarikan pasukan Israel dari semua wilayah berpenduduk di Jalur Gaza; pembebasan sejumlah sandera — termasuk wanita, orang tua, yang terluka — sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina.

Selain itu, beberapa jenazah sandera yang tewas akan dikembalikan ke keluarga mereka. Warga Palestina — warga sipil — akan kembali ke rumah dan lingkungan mereka di semua wilayah Jalur Gaza, termasuk di utara.

Bantuan kemanusiaan akan melonjak dengan 600 truk yang membawa bantuan ke Jalur Gaza setiap hari.

Dengan gencatan senjata, bantuan tersebut dapat didistribusikan dengan aman dan efektif kepada semua yang membutuhkannya. Ratusan ribu tempat penampungan sementara, termasuk unit perumahan, akan didirikan oleh masyarakat internasional.

“Selama enam minggu fase pertama, Israel dan Hamas akan menegosiasikan pengaturan yang diperlukan untuk mencapai fase kedua, yang merupakan akhir permanen dari permusuhan,” sebut Biden saat itu.

“Ada sejumlah detail yang harus dinegosiasikan untuk beralih dari fase pertama ke fase kedua. Israel ingin memastikan kepentingannya terlindungi.”

Jika negosiasi untuk fase pertama berlangsung lebih dari enam minggu, gencatan senjata akan tetap berlanjut selama negosiasi terus berlanjut.

“AS, Mesir, dan Qatar akan bekerja untuk memastikan negosiasi terus berlanjut … hingga semua kesepakatan tercapai dan fase kedua dapat dimulai,” tutur Biden.

Kemudian pada fase kedua akan ada pertukaran untuk pembebasan semua sandera yang masih hidup, termasuk tentara pria; pasukan Israel akan mundur dari Jalur Gaza; dan selama Hamas menepati komitmennya, gencatan senjata sementara akan menjadi penghentian permusuhan secara permanen.

Akhirnya, pada tahap ketiga, rencana rekonstruksi besar Jalur Gaza akan dimulai.

“Dan sisa jasad sandera yang tewas akan dikembalikan ke keluarga mereka,” ujarnya. “Itulah tawaran yang sekarang ada di atas meja dan yang telah kami ajukan. Inilah yang kita butuhkan.”