Di Jakarta, PBB bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan, mengadakan “Malam Kemanusiaan” di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M pada Minggu (18/8).
Acara ini mengundang sekitar 1.500 peserta, termasuk pekerja bantuan, perwakilan pemerintah, dan masyarakat umum.
“Malam Kemanusiaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda tentang akuntabilitas mereka yang berkuasa atas pelanggaran hukum humaniter internasional dan norma internasional lainnya. Kegagalan kemanusiaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan tidak boleh dibiarkan berlanjut. Indonesia berdiri dalam solidaritas untuk #BeraksiUntukKemanusiaan,” kata Tirza Listiarani, Direktur Program 2030 Youth Force.
Acara ini akan menampilkan pertunjukan budaya, talk show kemanusiaan, musik, dan pameran yang menampilkan karya berbagai organisasi kemanusiaan.
Malam solidaritas ini menyoroti dampak buruk dari konflik bersenjata terhadap pekerja bantuan dan warga sipil, sambil juga merayakan ketahanan dan dedikasi mereka yang terus melayani meskipun ada risiko.
“Kami berharap kegiatan ini di Taman Literasi akan membawa kesadaran kepada masyarakat luas dan masyarakat umum untuk mendesak perlindungan setiap manusia di seluruh dunia,” kata Ferdiansyah Roestam, CEO Integrasi Transit Jakarta, pengelola Taman.
Saat Hari Kemanusiaan Sedunia 2024 mendekat, ada seruan kolektif untuk tidak hanya menghormati kenangan mereka yang secara tragis kehilangan nyawa dalam menjalankan tugas tetapi juga memperkuat komitmen untuk melindungi mereka yang terus melakukan pekerjaan vital mereka di beberapa wilayah paling berbahaya.
Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya memperjuangkan kemanusiaan, mengejar keadilan, dan menegakkan prinsip-prinsip penting yang memandu upaya kemanusiaan di seluruh dunia.