GLOBAL- Jakarta – Sejumlah negara diketahui memberikan insentif tersendiri bagi para atlet yang mengharumkan nama bangsa, melalui perolehan medali emas, perak, atau perunggu dalam ajang bergengsi olahraga di Olimpiade 2024 Paris.
Untuk diketahui, Komite Olimpiade Internasional tidak memberikan hadiah uang kepada pemenang di Paris 2024.
Laporan VOA Indonesia yang dikutip Sabtu (10/8/2024) menyebut, banyak insentif yang sifatnya finansial, tetapi imbalannya bisa lebih beragam, mulai dari pengecualian dari wajib militer hingga mobil, sapi, apartemen, dan bahkan pengiriman makanan gratis.
Berikut ini beberapa insentif bagi para peraih medali emas, perak, dan perunggu di seluruh dunia:
Korea Selatan
Medali Olimpiade, apa pun warnanya, memberikan dispensasi bagi atlet Korea Selatan untuk “bebas wajib militer” (wamil) selama 18 bulan. Wamil merupakan kewajiban bagi setiap pria Korea Selatan yang berbadan sehat pada usia 28 tahun.
Demikian pula bagi peraih medali emas Asian Games. Bintang sepak bola Korea Selatan, Son Heung-min meraih medali tersebut pada 2018 di Jakarta dan terhindar dari kewajibannya mengenakan seragam tempur.
Enam atlet panahan negara itu meraih empat dari lima medali emas di Olimpiade Tokyo. Keenam atlet tersebut dianugerahi mobil oleh Hyundai, yang mensponsori tim tersebut.
Indonesia
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, yang memenangkan medali emas ganda putri bulu tangkis di Tokyo tiga tahun lalu, dilaporkan dijanjikan hadiah mulai dari rumah baru dari pengembang properti hingga restoran bakso dari influencer media sosial.
Apriyani juga dijanjikan insentif berupa lima ekor sapi, sebidang tanah, dan sebuah rumah oleh bupati kampung halamannya di Sulawesi Tenggara, menurut kantor berita Antara.
Laporan lain mengatakan PT Pegadaian berjanji untuk memberi pasangan itu tiga kilogram emas.
Adapun Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan mereka dapat menikmati liburan gratis di lima destinasi wisata utama negara itu.