Joe Biden Beberkan Alasan Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024



GLOBAL- Washington D.C – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah wawancara bersama stasiun TV membeberkan alasan detail mengapa ia mengundurkan diri dari pencalonan pemilihan presiden (Pilpres AS) 2024.

Dalam penjelasannya Biden mengatakan bahwa ia bertindak di bawah tekanan dari sesama anggota Demokrat dan karena tekad mereka untuk mengalahkan Donald Trump.

Joe Biden mengatakan, rekan-rekan dari partai Demokrat yang ikut mencalonkan diri untuk pemilihan ulang khawatir kalau Biden akan merusak peluang mereka karena usia dan kemampuan mentalnya.

Biden (81) tidak banyak tampil setelah penampilannya yang buruk dalam debat melawan Trump. Hal ini lantas memicu perdebatan dari internal Demokrat, dikutip dari Japan Today, Senin (12/8/2024).

Dalam wawancara TV, Joe Biden mengakui bahwa ia gagal dalam debat tetapi menekankan bahwa dari segi kesehatan ia “tidak memiliki masalah serius.”

“Sejumlah rekan dari Demokrat di DPR dan Senat mengira bahwa saya akan merugikan mereka dalam pemilihan presiden mendatang,” kata Biden.

“Saya khawatir jika saya tetap dalam pemilihan, itu akan menjadi topik yang akan Anda wawancarai,” lanjutnya.

Ia secara khusus menyoroti mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, tokoh penting partai yang penolakannya secara eksplisit terhadap Biden.

“Anda akan mewawancarai saya tentang mengapa Nancy Pelosi mengatakan (sesuatu). Saya pikir itu akan menjadi pengalih perhatian yang nyata,” kata Biden.

“Masalah penting bagi saya adalah untuk mempertahankan demokrasi ini.”

“Saya punya kewajiban kepada negara untuk melakukan hal terpenting yang dapat kita lakukan. Yaitu kita harus mengalahkan Trump.”

Biden mengatakan dia bangga dengan catatannya dalam hal lapangan pekerjaan, investasi, dan pemulihan pasca-COVID-19.

Ia juga berjanji untuk berkampanye untuk Wakil Presiden Kamala Harris, yang telah menggantikannya dalam pilpres AS 2024.

“Saya akan melakukan apa pun yang menurut Kamala dapat saya lakukan untuk membantu banyak orang,” katanya.

Harapan Demokrat yaitu menang pilpres AS. Lantaran Kamala Harris mengalami lonjakan dukungan di sejumlah negara bagian.

Setelah berpidato di Kongres AS, Perdana Menteri Israel Berjamin Netanyahu bertemu Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang fokus pada upaya gencatan senjata. Netanyahu juga bertemu dengan Capres dari Partai Republik Donald Trump …