GLOBAL- Sisilia – Kapten kapal pesiar mewah Bayesian akhirnya angkat bicara setelah kapalnya tenggelam di lepas pantai Sisilia.
Superyacht atau kapal pesiar mewah itu dihantam tornado Senin (19/8/2024) di lepas pantai Sisilia sekitar pukul 5 pagi waktu setempat. Situs ABC News yang dikutip Selasa (20/8) menyebut bahwa enam orang hilang termasuk pemilik kapal, taipan teknologi miliarder Mike Lynch yang berusia 59 tahun, dan putrinya, Hannah, 18 tahun.
Dikhawatirkan beberapa orang terjebak di kabin mereka.
Kapal Bayesian senilai $27 juta itu tenggelam ketika tiang besarnya runtuh dan kapalnya terbalik.
Kapten kapal James Calfield, 51 tahun, berbicara dari rumah sakit kemarin dan mengatakan tidak tahu bahwa tornado itu akan datang ke arah kapal.
“Kami tidak melihatnya datang,” katanya kepada La Repubblica.
Sekitar 22 penumpang yang ketakutan, terdiri dari penumpang dan staf, berteriak ketakutan saat kapal terbalik.
15 orang berhasil diselamatkan, enam orang hilang dan satu orang telah ditemukan tewas – yang diketahui sebagai juru masak kapal pesiar itu.
Sumber yang dekat dengan operasi penyelamatan juga mengatakan kepada AFP bahwa penyelam yang menemukan jenazah pertama telah melihat satu dari enam orang yang hilang terperangkap di dalam kapal yang tenggelam itu.
Penyelam gua spesialis dan peralatan mereka diterbangkan ke Sisilia untuk mengakses ruang terbatas di bangkai kapal.
Para penumpang di kapal tenggelam tersebut sejatinya tengah merayakan pembebasan miliarder Lynch baru-baru ini dalam persidangan penipuan, menurut surat kabar Inggris The Telegraph.
Miliarder pengusaha tersebut menjual perusahaan teknologinya Autonomy kepada raksasa komputer AS Hewlett-Packard seharga $US11 miliar pada tahun 2011, tetapi pertempuran hukum yang panjang terjadi setelahnya karena ia dituduh menggelembungkan nilai perusahaan.
Ia telah diekstradisi ke AS dari Inggris untuk diadili atas tuduhan pidana.
Juri pengadilan San Francisco membebaskan Lynch, yang dijuluki “Bill Gates-nya Inggris”, pada bulan Juni.
Para tamu di kapal pesiar mewah yang hancur itu termasuk staf dari firma hukum Clifford Chance dan perusahaan Lynch, Invoke Capital, menurut surat kabar tersebut.
Ketua Morgan Stanley International Jonathan Bloomer, 70 tahun, juga termasuk di antara orang-orang yang hilang, menurut surat kabar Inggris The Times.