, Berlin – Tak seperti biasa, pelaksanaan upacara HUT RI di Berlin, Jerman berbeda kali ini. Upacara peringatan detik-detik Proklamasi berlangsung di depan gedung baru Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin.
Gedung KBRI di jantung Kota Berlin.
Lokasi KBRI baru ini berada di jantung kota Berlin yakni di kawasan Tiergarten. Tak hanya berdekatan dengan beberapa gedung kedutaan besar lainnya, seperti Jepang, Turki dan India, namun juga dekat dengan pusat pemerintahan Jerman, Istana Presiden, dan monumen saksi sejarah Jerman, Brandenburger Tor (Gerbang Brandenburg).
Pelaksaan upacara HUT ke-79 RI di tempat baru ini dianggap sebagai tonggak baru perjalanan keberadaan KBRI selama di Jerman.
“Kita (KBRI) selama ini di gedung sewa yang terus terang tidak lagi sesuai dengan kebutuhan kita, dan dulu ibu kota di Bonn, jadi kita tidak membayangkan memiliki properti di Berlin,” kata Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno seperti dikutip dari DW Indonesia, Minggu (18/8/2024).
“Ini menjadi suatu hari yang sangat historis karena tahun ini kita menyelesaikan pembangunan gedung yang sudah lama kita inginkan, dan kita harapkan dengan upacara di sini, itu semacam marker,” ujarnya.
Desain Representasi Utuh Indonesia
Berada di tengah lokasi penting di Jerman, wajah yang ditampilkan lewat desain gedung KBRI ini ingin mencoba merepresentasikan Indonesia secara utuh, dan tidak hanya budaya tertentu.
“Kalau kita ambil misalnya yang paling terkenal di Eropa, Bali, itu bagian dari Indonesia, tapi bukan Indonesia. Jadi kita memikirkan suatu model desain yang mewakili kita semua,” kata Arif Havas Oegroseno.
“Jadi, lengkungan-lengkungan fasad desain ini menunjukkan interpretasi dari tanah air, dari bentuk gelombang, dari bentuk layar, dari puncak-pucak gunung, dan juga bentuk dari rumah tradisional Indonesia. Ini representasi dari tanah air. Ini representasi dari budaya kita.”