Keadaan Darurat di Kursk Picu Evakuasi 3.000 Warga, Rusia Siapkan Peluncur Roket hingga Tank untuk Lawan Serangan Ukraina



Pertempuran di Kursk telah memperoleh perhatian besar di media Rusia, di situs-situs berita dan saluran televisi pemerintah.

Saluran TV pemerintah Rossiya-1 menayangkan 10 menit pertama dari siaran berita pukul 11 pagi hari Jumat untuk membahas berbagai aspek situasi. Tidak ada laporan dari garis depan, tetapi siaran berita diawali dengan video dari Kementerian Pertahanan Rusia yang konon memperlihatkan penghancuran kendaraan militer Ukraina dan howitzer.

Sebagian besar liputannya adalah tentang situasi kemanusiaan, anak-anak dibawa ke tempat penampungan dengan bus, orang-orang di wilayah lain mengumpulkan makanan dan popok serta perlengkapan lain untuk dikirim ke Kursk.

The Institute for the Study of War, sebuah lembaga kajian yang berpusat di Washington, mengatakan pasukan Ukraina telah terus maju dengan “kemajuan cepat” mereka lebih dalam ke wilayah Kursk, dilaporkan hingga 35 kilometer di luar perbatasan.

“Kurangnya respons Rusia yang koheren terhadap serangan Ukraina ke wilayah Kursk … dan laporan terkait laju kemajuan Ukraina, menunjukkan bahwa pasukan Ukraina mampu melakukan kejutan operasional,” kata ISW yang berpusat di Washington Kamis malam.

Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Jumat (9/8) hanya mengatakan bahwa militer “terus menangkis upaya invasi” dan menanggapinya dengan serangan udara, artileri, dan pasukan di darat.