Berikut adalah tanda-tanda bahwa kamu mungkin seorang overthinker.
Sulit Membuat Keputusan
Salah satu tanda paling umum dari overthinking adalah kesulitan dalam membuat keputusan. Bagi overthinker, bahkan keputusan kecil seperti memilih menu makan malam atau pakaian yang akan dipakai bisa menjadi proses yang sangat melelahkan.
Kamu mungkin menghabiskan waktu berjam-jam untuk menganalisis setiap pilihan dan mempertimbangkan semua kemungkinan hasilnya. Akibatnya, kamu mungkin merasa terjebak dan tidak dapat bergerak maju.
Selalu Memikirkan Skenario Terburuk
Jika kamu selalu memikirkan kemungkinan terburuk dari setiap situasi, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu adalah seorang overthinker. Pikiranmu cenderung melompat ke kemungkinan-kemungkinan negatif.
Kamu mungkin merasa perlu untuk mempersiapkan diri terhadap hal-hal yang bahkan mungkin tidak pernah terjadi. Misalnya, jika kamu harus memberikan presentasi di depan umum, kamu mungkin membayangkan diri kamu salah berbicara, lupa materi, atau bahkan dipermalukan di depan banyak orang.
Menganalisis Setiap Detail
Overthinker sering kali terjebak dalam menganalisis setiap detail dari suatu situasi. Kamu mungkin memikirkan percakapan yang sudah berlalu dan memutar ulang dalam pikiran.
Mencoba memahami makna tersembunyi dari kata-kata orang lain, atau memikirkan apa yang seharusnya kamu katakan. Pikiran ini sering kali membuat kamu terjebak dalam masa lalu dan sulit untuk fokus pada saat ini.
Sering Merasa Cemas
Kecemasan dan overthinking berjalan seiring. Jika kamu merasa cemas tentang hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan atau sering kali merasa khawatir tanpa alasan yang jelas.
Ini bisa menjadi tanda bahwa kamu adalah seorang overthinker. Kecemasan yang terus-menerus ini dapat menguras energi dan membuatmu merasa lelah, baik secara fisik maupun emosional.
Tidak Pernah Puas dengan Hasil
Overthinker sering kali memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Akibatnya, mereka jarang merasa puas dengan hasil apa pun yang dicapai.
Setelah mencapai sesuatu, mereka mungkin segera mulai berpikir tentang bagaimana hal tersebut bisa lebih baik atau memikirkan kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin dilakukan. Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak pernah cukup baik, meskipun dari perspektif orang lain, pencapaian mereka sudah sangat luar biasa.
Susah Tidur
Pikiran yang terus berputar dapat membuat overthinker sulit untuk tidur. Mereka mungkin berbaring di tempat tidur, memikirkan hari yang telah berlalu atau merasa cemas tentang hari esok.
Ini bisa menyebabkan masalah tidur kronis, seperti insomnia, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Memikirkan Apa yang Orang Lain Pikirkan
Overthinker sering kali sangat peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Mereka mungkin memikirkan bagaimana orang lain menilai mereka, baik dalam situasi sosial maupun profesional.
Ini bisa membuat mereka merasa cemas dan tidak nyaman, terutama dalam situasi di mana mereka merasa harus tampil sempurna.
Menghindari Risiko
Karena terlalu banyak berpikir, overthinker cenderung menghindari mengambil risiko. Mereka mungkin terlalu khawatir tentang kemungkinan kegagalan atau konsekuensi negatif lainnya sehingga akhirnya memilih untuk tidak mengambil tindakan sama sekali.
Meskipun ini mungkin tampak seperti cara yang aman, namun hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pribadi mereka.
Cara Mengatasi Overthinking
Jika kamu menyadari bahwa kamu adalah seorang overthinker, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kebiasaan ini:
Sadari Pikiran Negatif
Langkah pertama adalah menyadari ketika kamu mulai terjebak dalam siklus berpikir berlebihan. Cobalah untuk menghentikan pikiran tersebut dan alihkan perhatianmu ke hal lain.
Berlatih Mindfulness
Mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu kamu fokus pada saat ini dan melepaskan pikiran tentang masa lalu atau masa depan.
Batasi Waktu Berpikir
Beri dirimu waktu tertentu untuk memikirkan sesuatu, dan setelah waktu itu habis, berhenti memikirkannya.
Ambil Tindakan
Alih-alih terus berpikir, cobalah untuk mengambil tindakan. Terkadang, melakukan sesuatu secara aktif dapat membantu mengurangi kecemasan.
Bicarakan dengan Orang Lain
Berbagi pikiranmu dengan orang lain dapat membantu kamu melihat situasi dari perspektif yang berbeda.
Overthinking bisa menjadi kebiasaan yang melelahkan dan menguras energi. Jika kamu merasa bahwa pikiranmu sering kali tidak terkendali dan mengganggu keseharianmu, mungkin saatnya untuk melakukan perubahan.
Dengan mengenali tanda-tanda overthinking dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, kamu dapat mencapai keseimbangan hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Regional