Kisah Kiska Paus Orca Paling Kesepian di Dunia



Paus orca atau yang dikenal sebagai paus pembunuh adalah mamalia laut yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Tak hanya cerdas, predator ini juga memiliki perilaku yang agresif.

Secara fisik, paus orca memiliki berat hingga 10 ton. Ia memiliki otot dan gigi yang ramping dan dapat dengan cepat melampaui kecepatan kapal pesiar balap.

Dikutip dari laman Science Alert pada Selasa (27/08/2024), orca memiliki otak yang besar dan kompleks, serta kemampuan belajar yang luar biasa. Paus orca telah terbukti mampu memecahkan teka-teki, mengenali diri mereka sendiri dalam cermin, dan belajar melalui pengalaman.

Orca yang tersebar di seluruh dunia telah membentuk kelompok regional dan mengembangkan dialek mereka sendiri. Hal ini diperkuat oleh salah seorang ilmuwan yang mempelajari klik dan siulan yang digunakan suatu kelompok orca untuk berkomunikasi dan menemukan perbedaan regional di antara mereka.

Suara menjadi salah satu alat penting dalam komunikasi bagi kelompok cetacea (paus). Suara mampu bergerak lebih cepat di dalam air daripada di udara dan dapat melakukannya pada jarak lebih jauh.

Paus orca berburu secara berkelompok, sehingga memerlukan banyak anggota untuk memainkan suatu peran yang berbeda. Struktur sosialnya cukup rumit namun biasanya dikepalai oleh betina.

Gaya hidup yang berkelompok meningkatkan daya tahan mereka. Orca merupakan salah satu spesies di dunia yang mengalami menopause, sehingga nenek orca akan mengerahkan energinya mendukung pod yang lebih besar.

Nenek moyang orca biasanya mengetahui tempat berburu terbaik dan membimbing keluarganya melewati masa-masa sulit. Bahkan suatu penelitian mengungkapkan setelah kematian neneknya, kematian orca pod juga meningkat.

Hal ini menjelaskan bahwa menopause menciptakan generasi keluarga yang saling menghormati, sehingga berkontribusi baik bagi kesejahteraan kerabat dan kelompok mereka.

(Tifani)