Moskow telah mengajukan tawaran serupa, menurut Pyongyang, sementara kantor berita Yonhap di Seoul melaporkan bahwa Tiongkok dan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk membantu.
Namun, Kim mengatakan bahwa upaya pemulihan negara itu akan sepenuhnya didasarkan pada kemandirian, menurut KCNA.
Namun, ia menyampaikan “terima kasih kepada berbagai negara asing dan organisasi internasional atas tawaran dukungan kemanusiaan mereka,” kata laporan itu.
Di sisi lain, media Korea Selatan melaporkan bahwa jumlah korban tewas dan hilang di Korea Utara bisa mencapai 1.500 orang.
Tetapi Kim menepis laporan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi provokasi dan penghinaan terhadap orang-orang yang dilanda banjir.