Ledakan Pabrik Farmasi di India Picu 17 Orang Tewas dan Potongan Tubuh Berserakan, PM Modi Beri Kompensasi Rp37 Juta



Sebelumnya, kebakaran dilaporkan melanda pabrik kembang api di India. Sejumlah orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

“Setidaknya delapan orang tewas dan 80 lainnya luka-luka pada Selasa (6 Februari) dalam ledakan besar di sebuah pabrik kembang api di India yang menyebabkan bola api membumbung ke langit,” kata pihak berwenang seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA) Rabu (7/2/2024).

Tayangan di televisi India menunjukkan kobaran api setelah ledakan di pabrik yang juga memproduksi petasan, dengan puluhan ambulans dikirim dan helikopter tentara dipanggil untuk mengevakuasi korban luka.

Pejabat senior polisi Distrik Rajeshwari Mahobia mengatakan kepada AFP bahwa sejauh ini ada delapan kematian dan sekitar 80 orang terluka di pabrik yang terletak di Harda, negara bagian Madhya Pradesh, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.

Ketua Menteri Madhya Pradesh Mohan Yadav mengatakan laporan ledakan itu adalah “berita yang sangat menyedihkan” dan mengatakan petugas medis di unit luka bakar di rumah sakit besar terdekat telah diminta untuk “membuat persiapan yang diperlukan”.

“Ambulans dikerahkan ke Harda dari daerah sekitarnya, dan tentara telah dihubungi untuk mengatur helikopter,” kata Yadav dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Setidaknya 20 ambulans berada di lokasi, dan 50 lainnya dikirim untuk membantu mereka yang terluka, tambah Yadav.

Dr Manish Sharma, seorang ahli bedah di rumah sakit distrik Harda, mengatakan pusat tersebut telah dibanjiri banyak korban insiden ledakan memicu kebakaran di pabrik kembang api India.

“Kami mencatat delapan kematian di rumah sakit kami, total 90 orang dirawat di sini sejauh ini dan kami telah merujuk 15 dari mereka ke rumah sakit yang lebih besar,” kata Sharma kepada AFP.

“Semakin banyak orang yang diselamatkan dari lokasi tersebut, mereka dibawa ke sini,” ucap Sharma.

Selengkapnya klik di sini…