Putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra (37), pada hari Jumat (16/8) terpilih sebagai perdana menteri wanita kedua Thailand dan Shinawatra ketiga yang memegang jabatan tersebut. Dia juga tercatat sejarah sebagai perdana menteri termuda Thailand setelah memenangkan hampir dua per tiga suara di parlemen.
Paetongtarn dijadwalkan akan menerima dukungan resmi dari melalui sebuah seremoni pada hari Minggu.
Sekutu Thaksin, Srettha Thavisin, diberhentikan sebagai perdana menteri pada hari Rabu (14/8) oleh Mahkamah Konstitusi karena pelanggaran etika setelah dia mengangkat seorang pengacara yang pernah menjalani hukuman penjara menjadi anggota kabinet.
Saudara perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2011 hingga 2014.
Bebas dari satu kasus, Thaksin masih harus dihadapkan pada dakwaan penghinaan terhadap kerajaan. Dia terhindar dari penahanan praperadilan setelah membayar jaminan pada Juni 2024.
Dakwaan tersebut bermula dari wawancara yang dia berikan kepada media asing pada tahun 2015. Dia dituduh melanggar pasal penghinaan kerajaan, yang memiliki hukuman penjara maksimum hingga 15 tahun.
Namun, Thaksin mengatakan dia tidak khawatir dengan kasus tersebut dan siap untuk melawannya.
“Tidak ada apa-apa. Kasus ini tidak berdasar,” ujarnya.