Mengenal Io, Bulan Jupiter yang Penuh Gunung Berapi



Io juga memiliki danau lava dingin yang disebut sebagai Loki Patera. Tempat ini ditemukan oleh wahana antariksa NASA, Juno, saat melintasi permukaan pada Desember 2023 dan Januari 2024.

Melansir laman NASA pada Rabu (28/08/2024), danau lava dingin di permukaan Io ini pertama kali diamati oleh pesawat ruang angkasa Voyager 1 pada 1979.

Pada saat itu, danau tersebut tampak seperti kolam besar berwarna gelap, dikelilingi oleh medan yang lebih terang. Para ilmuwan awalnya mengira bahwa Loki Patera adalah kawah meteor.

Tetapi, pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa itu sebenarnya adalah danau lava. Loki Patera adalah danau lava terbesar di tata surya.

Ukurannya sekitar 21.000 kilometer persegi, atau sekitar satu juta kali luas permukaan rata-rata danau lava di Bumi. Danau ini memiliki bentuk oval dan dikelilingi oleh tebing setinggi beberapa kilometer.

Permukaan Loki Patera ditutupi oleh lapisan lava dingin yang mengeras. Lava ini memiliki suhu sekitar 200 derajat Celsius, jauh lebih dingin daripada lava di Bumi.

Hal ini disebabkan oleh atmosfer tipis Io, yang tidak dapat menahan panas dengan baik. Meskipun dingin, Loki Patera masih merupakan tempat yang sangat aktif.

Lava di danau tersebut terus menerus bergerak dan berubah. Terdapat beberapa pulau kecil yang muncul dan tenggelam di permukaannya.

Aliran panas Io selebar 100 hingga 200 kilometer. Ada kemungkinan panas Ionia dilepaskan melalui danau lava yang tenang dan bukan melalui letusan.

Aliran lava Loki Patera berasal dari mantel Io. Mantel adalah lapisan di bawah kerak bulan yang terbuat dari batuan cair.

Panas dari inti Io melelehkan batuan di mantel, dan magma yang dihasilkan naik ke permukaan melalui gunung berapi. Para ahli meyakini danau ini mengeluarkan gas beracun ke atmosfer, yang berkontribusi pada kabut tebal yang menyelimuti bulan.

Lava dari Loki Patera juga dapat mengubah komposisi permukaan Io, dan dapat membantu membentuk medan bulan yang unik.

(Tifani)