Curah hujan yang tidak menentu membuat sejumlah lahan persawahan tidak dikelola. Dengan demikian banyak petani memilih untuk menjadi pemetik buah Legundi. Pasalnya, 1 kilogram buah legundi sudah bisa menghasilkan 2 kilogram beras.
“Tahun ini kami tidak kerja sawah, fokus petik buah kaingela (Legundi)”, ujar Horiana Dano, seorang perempuan paruh baya yang mengaku sudah melakoni pekerjaan sebagai pemetik buah Legundi selama 2 bulan.
“Saya berangkat sekitar jam 5 pagi dan kembali sekitar jam 10, kemudian istirahat dan berangkat lagi jam 3 sore sampai jam 6”, tambah Viktoria Malelak.
Dalam sehari, setiap pemetik buah Legundi mampu mengumpulkan 10 kilogram buah Legundi mentah.
“Buah mentah kami kumpukan kemudian dijemur sampai kering. 1 karung kecil ukuran 10 kilogram bisa menghasilkan 5 kilogram Legundi kering,” jelas Teri.
Hamparan Legundi sekitar 5 hektar menjadi lahan berburu warga dua desa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Saya selaku salah satu pemilik lahan mengizinkan warga untuk memetik buah Legundi secara cuma-cuma,” jelas Yoce Dupe, pemilik lahan Legundi di desa Batulilok.
Regional