Di sepanjang perjalanan menuju air terjun, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan ladang hijau yang ditanami oleh masyarakat lokal. Penduduk Wawonii dikenal ramah dan bersahabat, sering kali menyapa dan menawarkan cerita tentang kehidupan mereka di pulau ini.
Pengalaman ini memberikan sentuhan budaya yang memperkaya kunjungan ke Tumburano, menjadikannya tidak hanya sebagai perjalanan wisata alam, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar tentang kehidupan masyarakat lokal.
Salah satu hal yang membuat Air Terjun Tumburano begitu istimewa adalah kesejukannya yang alami. Dikelilingi oleh hutan yang rimbun dan jauh dari keramaian kota, tempat ini menawarkan ketenangan dan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat lain.
Suhu udara di sekitar air terjun cenderung lebih sejuk dibandingkan dengan daerah lain di pulau ini, menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai dan melepaskan penat. Air yang mengalir di Tumburano juga dipercaya memiliki efek menyegarkan bagi tubuh.
Banyak pengunjung yang merasa lebih segar dan rileks setelah berenang atau berendam di kolam air terjun ini. Efek menenangkan dari suara air yang jatuh serta lingkungan yang hijau membuat Tumburano menjadi tempat yang ideal untuk meditasi atau sekadar menikmati momen ketenangan.
Untuk menikmati keindahan Air Terjun Tumburano, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pengunjung. Pertama, pastikan untuk membawa perlengkapan yang sesuai, seperti sepatu yang nyaman untuk trekking dan pakaian ganti jika berencana untuk berenang.
Kedua, karena lokasinya yang agak terpencil, disarankan untuk membawa bekal makanan dan minuman sendiri, meskipun di beberapa titik mungkin ada penduduk lokal yang menjual makanan ringan.
Selalu jaga kebersihan dan kealamian lingkungan. Pulau Wawonii, termasuk Air Terjun Tumburano, masih tergolong alami dan belum terlalu tersentuh oleh wisatawan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa keindahan alam ini tetap terjaga dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menghormati flora serta fauna yang ada.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Regional