Terkait pernyataan Indra itu, Ardy menegaskan tidak sedikit masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru, menggantungkan hidup pada sektor ekonomi kreatif. Pelaku ekonomi kreatif memiliki ikatan mata rantai yang akan terdampak satu dengan lainnya.
“Seperti di Forum Backstager Riau, keterikatan segmen event organizer ini beragam, tenaga kerja yang terlibat juga banyak, mulai dari belakang panggung sampai yang bergerak di iklan, promosi dan sponsorship,” jelas Ardy.
“Kamilah unsur terdampak, yang menjadi objek pengaturan di Raperda KTR sehingga kami sangat berharap dapat diberi ruang untuk menyampaikan masukan kami secara resmi,” ujar pria berkacamata ini.
Ardy menyadari, Ranperda KTR ini bertujuan mengendalikan produk tembakau namun ia menekankan bahwa ada multiplayer effect ekonomi yang perlu dipikirkan oleh pembuat kebijakan.
“Hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak, ada masyarakat yang menggantungkan hidupnya,” jelas Ardy.
Ardy menyebutkan, kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Dia pun berharap pemerintah peduli dan peka dengan situasi ini sehingga peraturan yang lahir tidak menindas.
Regional