Tito menyebut, secara garis besar nama-nama yang akan ikut bertarung di ajang Pilbup kali ini mayoritas dari jalur tengah, di mana, ada Edwin Pratama Putra, Yusri, Ahmad Yuzar, Yuyun Hidayat dan Misharti, termasuk Ardo.
“Edwin Pratama Putra yang berasal dari Bangkinang, Yuyun Hidayat berasal dari Tambang. Terakhir ada Yusri dan Ardo juga dari Bangkinang. Mereka mereka ini merupakan kandidat representasi jalur tengah,” ucap dia.
Tito menilai, dengan situasi peta politik yang demikian, calon representasi teritorial tengah ini diprediksi tak satu pun yang bisa memenangkan pertempuran.
“Mereka justru akan saling ‘bunuh’, sehingga kandidat dari teritorial kanan ataupun kiri yang akan berpeluang besar keluar sebagai pemenangnya. Tapi dengan satu syarat, calon representasi teritorial kiri maupun kanan harus bisa memaksimalkan dukungan di basis mereka masing-masing,” papar dia.
“Dari peta yang saya uraikan tadi, maka secara matematis, duet Repol-Ardo peluang menangnya lebih besar ketimbang Yusri Ardo. Karena duet Repol-Ardo gabungan wilayah Kampar Kiri dan Kampar bagian tengah, sementara Yusri-Ardo dari wilayah dan suku yang sama, kampungnya pun sama, yaitu sama sama dari Kenegerian Bangkinang,” sambung Tito.
Belum lagi, kata dia, perpaduan Repol dan Ardo juga mewakili partai yang punya basis kuat di Kampar. Golkar dan Demokrat adalah partai yang pernah berkuasa di Kampar dan kesan masyarakat pun cukup baik selama daerah ini dipimpin oleh kader kedua partai tersebut.
“Oleh karena itu, penerimaan publik pada duet Repol – Ardo sangat bagus, Selain karena representasi wilayah ada juga faktor kiprah partainya yang terekam baik di memori publik Kampar,” kata Tito.
Ditambah lagi saat ini, lanjut dia, momentun Repol cukup bagus untuk maju sebagai calon bupati, hal itu dibuktikan dengan hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga survei yang menyatakan elektabilitas Repol tertinggi jauh melampaui kandidat lain.
“Hal itu juga dibuktikan dari peroleh suara Pileg yang lalu, di mana Repol merupakan caleg provinsi yang meraih suara tertinggi di Kampar, yakni mencapai hampir 24 ribu suara,” pungkas Tito.
Berita Pemilu