“Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas ya dan setahunya saya tidak pernah ada deadline soal SK dari partai lain,” sambungnya.
Anies menjelaskan, kesepakatan dengan PKS hanya soal apakah setuju atau tidak setuju jika dipasangkan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan kronologi lengkap mengenai obrolan bersama PKS yang sama sekali tak pernah membahas ihwal tenggat wakti mencari dukungan parpol untuk Pilkada Jakarta yang dibebankan kepadanya.
Anies bilang, terkait Pilkada Jakarta ia dan PKS sepakat berkomunikasi hanya satu pintu melalui seorang penghubung yang bertanggung jawab atau person in charge (PIC).
“Nah tentang tanggal 4 Agustus mungkin saya ceritakan saja ya Pak Khoirudin. Begini ceritanya, pada hari Sabtu 27 Juli PIC dari PKS itu menghubungi saya, ini PIC tunggal ya, soal Pilkada beliau menanyakan apakah bisa jumpa dengan beliau dan Pak Presiden PKS,” ungkap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu sepakat bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kediamannya, Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Minggu, 28 Juli 2024. Pertemuan terjadi di sore hari sekira pukul 16.00 WIB.
“Nah dalam pertemuan itu kita ngobrol panjang lebar, cair, rileks suasana juga menyenangkan,” ucap Anies.
Pada kesempatan itu, Anies menyebut Syaikhu menyampaikan bahwa PKS meminta kejelasan Anies apakah setuju jika dipasangkan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Berita Pemilu