Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto Melawat ke Australia 19 – 20 Agustus 2024, Ini yang Akan Dibahas



Sebelumnya, Menteri pertahanan sekaligus presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto mengunjungi China pada 31 Maret – 2 April 2024. Pada Senin (1/4), Prabowo mengadakan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Beijing.

Dalam kesempatan itu, Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Prabowo usai ditetapkan sebagai presiden terpilih menyusul kemenangannya dalam Pilpres 2024. Selain itu, Xi Jinping juga menitipkan salam tulus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pada 10 tahun terakhir, saya dan Presiden Joko Widodo bersama memimpin perkembangan hubungan kedua negara yang komprehensif dan pesat, serta telah mencapai hasil bernas. Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi percontohan kerja sama berkualitas tinggi kedua negara,” ujar Xi Jinping seperti dikutip dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Jakarta yang diterima Liputan6.com.

“China memandang hubungan China-Indonesia dari segi strategis dan jangka panjang serta bersedia memperdalam kerja sama strategis komprehensif dengan Indonesia, membentuk komunitas senasib sepenanggungan China-Indonesia yang memiliki pengaruh dalam lingkup regional maupun global, memberikan lebih banyak kesejahteraan kepada rakyat kedua negara, serta memberikan kontribusi positif demi perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran kawasan maupun dunia.”

Xi Jinping menekankan kunci pencapaian berharga dalam hubungan China-Indonesia terletak pada kemandirian strategis, saling percaya dan saling membantu, kerja sama yang saling menguntungkan, serta keadilan dan kesetaraan.

“China dan Indonesia adalah negara berkembang utama dan perwakilan negara-negara pasar berkembang. Pada masa lalu, kedua negara saling mendukung dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional, ke depan juga harus bersatu secara tulus untuk menciptakan model yang saling menguntungkan … serta memelopori kerja sama Selatan-Selatan. Kedua belah pihak harus dengan tegas mengikuti jalur pengembangan yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing, dengan tegas mendukung satu sama lain dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pemembangan, serta saling memahami dan mendukung dalam isu-isu yang melibatkan kepentingan inti dan keprihatinan utama masing-masing,” sebut Xi Jinping.

Selengkapnya klik di sini…