GLOBAL- Gaza – Mohammed Deif adalah kepala sayap militer Hamas yang sulit dipahami keberadaannya dan ia diyakini berada di balik serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Dalam beberapa jam setelah serangan tahun lalu, sebuah pernyataan yang direkam dan dirilis oleh saluran TV Hamas, memperlihatkan sosok Deif.
“Sudah cukup,” kata sosok dalam video itu, yang muncul sebagai siluet.
Banyak hal tentang kehidupan awal Deif yang tidak diketahui atau belum dikonfirmasi. Menurut laporan dari media internasional, Deif lahir di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza selatan pada awal tahun 1960-an, dikutip dari lamanĀ npr.org, Jumat (16/8/2024).
Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa mengatakan, Deif lahir di Gaza pada tahun 1965.
Beberapa laporan mengatakan, Deif adalah bagian dari kelompok teater bernama The Returners saat menjadi mahasiswa di Gaza.
Avi Melamed, seorang pakar Timur Tengah di Eisenhower Institute, mengatakan kepada Washington Post bahwa ini adalah sesuatu yang terus dilakukan Deif bahkan setelah bergabung dengan Hamas, yaitu berpindah-pindah.
Deif bergabung dengan Hamas sekitar tahun 1987, dan ditangkap oleh Israel atas aktivitasnya pada tahun 1989, demikian sumber Hamas mengatakan kepada Reuters.
Ia menghabiskan lebih dari setahun di penjara Israel tetapi kembali ke Gaza pada awal tahun 1990-an, ketika ia mulai naik pangkat dengan cepat di Hamas.
“Ia telah aktif di Hamas selama beberapa dekade,” kata Raphael Cohen dari RAND Corporation.
“Kami tahu ia mendalangi serangan teroris skala besar lainnya,” kata Cohen.