Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil memuji program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Ridwan Kamil, program itu menjadi salah satu upaya untuk melahirkan generasi emas di tahun 2024.
“Takdirnya di 2045, 70 persen penduduk kita usia muda. Pilihannya adalah muda jadi mesin negara atau muda jadi beban negara. Muda yang tangan di atas jadi entrepreneur atau muda tangan di bawah yang minta bansos selamanya,” kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, Indonesia masih punya waktu 21 tahun untuk menghadirkan anak muda yang kompetitif hingga produktif. Untuk itu, kata dia, stunting harus dihilangkan dalam proses menjemput Indonesia Emas 2045.
“Itulah kenapa stunting enggak boleh hadir,” ucap Ridwan Kamil.
Dia mengatakan mencegah stunting bukan dilakukan ketika bayi lahir, melainkan sebelum menikah dan saat hamil.
“Makanya makan gratis penting. Sekarang orang lebih banyak kritisi ke teknisnya, bukan gagasannya. Karena makan gratis sudah terjadi di banyak negara. Cuma Rp15 ribu, Rp8 ribu itu kan teknis. Yang penting kan ada proteinnya, ada karbonya, ada seratnya, dan seterusnya,” ujar Ridwan Kamil.
“Sekarang kita harus investasi 70 persen waktu tiba harusnya kita panen, bukan hal sebaliknya,” kata Ridwan Kamil.
Berita Pemilu