Selain Pertunjukan Taylor Swift, Ini Daftar Konser Target Teror di Eropa


Pada malam tanggal 24 Juli 2016, seorang pembom bunuh diri meledakkan diri di festival terbuka “Ansbach Open” di negara bagian Bayern di Jerman. Selain pelaku yang berusia 27 tahun, tidak ada korban jiwa lainnya, kecuali 15 orang luka-luka, dengan banyak di antaranya serius.

Pelaku mengaktifkan alat peledak di ranselnya di depan sebuah bar di kota kecil Ansbach, dekat tempat festival. Sesaat sebelumnya, dia sempat ditolak di pintu masuk karena tidak punya tiket.

November 2015: Serangan ISIS di Bataclan di Paris

Grup band U2 Bono, Adam Clayton , Larry Mullen Jr  dan The Edge meletakkan karangan bunga di trotoar di depan gedung pertunjukan Bataclan Theatre, salah satu tempat serangan teroris di Paris, Perancis, Sabtu (14/11). (AFP PHOTO / FRANCK FIFE)

Pada malam tanggal 13 November, pelaku bersenjata lengkap menyerbu Bataclan saat konser band rock AS “Eagles of Death Metal”. Para penyerang melepaskan tembakan tanpa pandang bulu ke sekitar 1.500 orang di teater dan kemudian menyandera mereka.

Polisi baru turun tangan setelah sekitar dua setengah jam dan membunuh dua penyerang, sementara yang ketiga meledakkan diri sendiri. Serangan itu merupakan bagian dari serangkaian serangan terkoordinasi yang dilakukan ISIS malam itu di ibu kota Prancis.

Secara keseluruhan, sebanyak 130 orang tewas, dengan 90 di antaranya berada di Bataclan. Serangan terhadap teater tetap menjadi salah satu aksi terorisme terburuk dalam sejarah Eropa dan telah mengubah persepsi keamanan dan ancaman secara permanen.