Setiap bulan dalam Islam memiliki keutamaan, termasuk Safar. Dalam bulan ini, ada beberapa peristiwan penting dalam sejarah Islam.
1. Muhammad Saw Menikahi Siti Khadijah
Menurut Sirah Nawabiyah Syeikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri, pernikahan Muhammad Rasulullah Saw dengan Siti Khadijah binti Khuwalid terjadi di bulan Safar. Ini juga mematahkan mitos atau khurafat bahwa Safar bulan sial.
2. Pernikahan Fatimah-Ali
Rasulullah Saw juga menikahkan puterinya, Fatimah binti Muhammad, dengan Ali bin Abi Thalib, juga pada bulan Safar.
3. Perang Al-Abwa
Terjadi pada bulan Safar tahun 12 Hijriah, Perang Al-Abwa terjadi untuk menaklukkan kafilah Quraisy, tetapi tidak berhasil.
Dalam peristiwa tersebut, Rasulullah Saw berpesan pada pemimpin Bani Dhamrah, agar tidak saling berperang dan tidak membantu lawan.
Perang al-Abwa atau Waddan adalah pertempuran pertama yang melibatkan pasukan Muslim dan Nabi Muhammad. Penyergapan Kafilah berlangsung 623-624, yang kemudian menyebabkan Perang Badar.
4. Tragedi Ar Raji’
Dalam tragedi Ar-Raji’, terdapat kisah pengkhianatan dari dua kabilah Bani ‘Afdhal dan al-Qaaroh yang terjadi di suatu tempat bernama Ar Raji’.
5. Tragedi Bi’ir Ma’munah
Peristiwa ini terjadi usai tragedi Ar-Raji’, tepatnya pada bulan Safar tahun 4 Hijriah. Yakni terjadinya sebuah peperangan antara Amir dan sekutunya dengan utusan Rasulullah Saw.
Pada akhirnya, semua utusan terbunuh, kecuali Ka’ab bin Zaid an-Najjar yang saat itu mengalami luka.
Amalan Sunah Bulan Safar
Dalam buku 12 Bulan Mulia, Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, tidak dibenarkan untuk mengkhususkan amalan sunah apa pada bulan Safar.
Tidak ada waktu yang baik ataupun waktu sial. Seluruh waktu merupakan ciptaan Allah dan di dalamnya dijadikan sarana untuk manusia beraktivitas.
Rasulullah Saw juga menegaskan, dalam Islam tidak dikenal bulan sial dan sejenisnya.
“Tidak ada thiyarah (merasa sial dengan sebab adanya burung tertentu atau hewan-hewan tertentu), tidak ada hamah (merasa sial dengan adanya burung gagak), dan tidak ada pula merasa sial pada bulan Safar.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Saw dan para sahabat tidak mengkhususkan amalan sunah selama bulan Safar, seperti berpuasa. Islam juga tidak mengenal ‘mandi safar’ dan sejenisnya.
Regional