Pada 1995, John Martono berkiprah di Asian Fiber Art Exhibition Korea Selatan. Setelahnya, ia ikut pameran seni di Singapura, Jepang, Australia, hingga AS. John Martono mengaku, melukis dengan iringan musik up-beat dengan mellow bisa menghasilkan karya berbeda.
“Ibaratnya begini, kalau kita melihat video klip yang slow pop dengan hard rock pasti beda visualisasinya. Pasti ada pengaruh. Itu akan membawa kita pada pengalaman melukis (yang berbeda lagi),” John Martono membeberkan.
Purwacarakan menambahkan, performa musiknya membentuk latar belakang yang harmonis bagi proses kreatif John Martono dalam berkarya. Musiknya menambahkan dimensi baru dalam setiap gerakan kuas sang seniman.
“Menggabungkan seni lukis dengan musik adalah langkah inovatif yang tak hanya memperluas batasan seni tapi juga menawarkan pengalaman memikat sekaligus mengesankan bagi mereka yang hadir,” Purwacaraka mengakhiri.
Showbiz