Serangan Israel ke Gedung Sekolah di Gaza Tewaskan 70 Orang Pengungsi



GLOBAL- Gaza – Serangan udara Israel terhadap gedung sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Kota Gaza telah menewaskan lebih dari 70 orang.

Kepala Rumah Sakit al-Ahli Fadl Naeem mengatakan bahwa mereka adalah korban yang telah diidentifikasi sejauh ini, dikutip dari BBC, Minggu (11/8/2024).

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, sekolah al-Taba’een berfungsi sebagai fasilitas militer Hamas yang kemudian dibantah Hamas.

Serangan itu dikritik oleh negara-negara Barat, serta negara-negara regional yang mengatakan bahwa hal itu menunjukkan Israel tidak memiliki keinginan untuk mencapai gencatan senjata atau mengakhiri perang Gaza.

Israel telah menyerang beberapa tempat perlindungan seperti itu di Gaza dalam beberapa minggu terakhir.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 477 dari 564 gedung sekolah di Gaza telah terkena serangan langsung atau rusak hingga 6 Juli, dengan lebih dari selusin menjadi sasaran sejak saat itu.

Sekolah Al-Taba’een menampung lebih dari 1.000 orang – baru-baru ini menerima puluhan orang yang mengungsi dari kota Beit Hanoun, setelah tentara Israel memerintahkan mereka untuk meninggalkan rumah mereka.

Bangunan itu juga berfungsi sebagai masjid dan serangan Israel terjadi saat salat subuh, kata para saksi.

Jaafar Taha, seorang siswa yang tinggal di dekat sekolah itu, mengatakan kepada BBC bahwa suara pengeboman itu diikuti oleh teriakan dan kebisingan.

“Selamatkan kami, selamatkan kami, mereka berteriak,” katanya.

“Pemandangannya mengerikan. Ada potongan tubuh di mana-mana dan darah mengenai dinding.”

Serangan Israel ke Gaza semakin menjadi-jadi. Israel mengklaim menghancurkan terowongan bawah tanah bertingkat sepanjang kurang lebih 3 kilometer milik Hamas.