
Tabanan, 28 Agustus 2024 – Kabar mengejutkan mengenai perubahan rekomendasi Partai Golkar untuk Pilkada Tabanan 2024 menggegerkan publik. Rekomendasi yang sebelumnya diberikan kepada pasangan calon Sanjaya – Dirga kini mendadak berubah menjadi Mulyadi – Ardika. Perubahan ini memunculkan spekulasi luas tentang adanya jual-beli rekomendasi di balik keputusan tersebut.
Menurut informasi yang beredar, sejumlah pihak di internal Partai Golkar menduga bahwa perubahan rekomendasi ini tidak hanya terkait dengan dinamika politik internal, tetapi juga adanya transaksi finansial yang melibatkan jual-beli rekomendasi. Beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan bahwa perubahan ini diduga dipicu oleh tawaran keuangan atau kesepakatan politik tertentu yang melibatkan para calon.
Dewa Nida, salah satu kader Partai Golkar, secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan mendadak ini. “Ketika keputusan sudah diambil, seharusnya kita melangkah bersama, bukan justru mencoba menganulir keputusan yang sudah final,” ujarnya. Kekecewaan ini semakin memuncak di kalangan anggota partai yang merasa keputusan tersebut mencoreng integritas partai.
Ketua DPD Partai Golkar Sugawa Kory belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan di balik perubahan rekomendasi ini. Banyak pihak menunggu klarifikasi resmi dari partai untuk mengatasi keraguan dan spekulasi yang berkembang. Sementara itu, situasi ini menciptakan ketegangan di kalangan kader dan pendukung, serta mempengaruhi strategi politik Partai Golkar menjelang Pilkada.
Partai Golkar diharapkan segera memberikan penjelasan yang transparan untuk meredakan spekulasi dan memastikan dukungan solid di Tabanan menjelang pemilihan.