Topan Ampil Hantam Pantai Pasifik Jepang, 125.000 Penumpang Gagal Terbang dan 20 Ribu Lebih Warga Diimbau Mengungsi



GLOBAL- Tokyo – Sebuah topan “sangat kuat” menghantam pantai Pasifik Jepang dengan angin kencang dan hujan lebat pada hari Jumat (16/8), yang memaksa pembatalan ratusan penerbangan dan kereta api di wilayah Tokyo dan menyebabkan lebih dari 4.000 rumah tanpa listrik.

Terletak sekitar 300 kilometer (190 mil) selatan Tokyo, Topan Ampil membawa embusan angin berkecepatan hingga 216 kpj saat bergerak ke utara, kata Japan Meteorological Agency (JMA) atau Badan Meteorologi Jepang seperti dikutip dari AFP.

Pusat topan tersebut diperkirakan tidak akan mendarat, melainkan bergerak ke arah timur laut di sepanjang pantai Honshu dan mengitari wilayah Tokyo, yang dihuni sekitar 40 juta orang, sebelum kembali ke Pasifik mulai hari Sabtu (17/8).

JMA menilai sistem cuaca tersebut sebagai “sangat kuat”, satu tingkat di bawah kategori tertingginya yaitu “topan ganas”, dengan kecepatan angin maksimum 105 knot (120 mph, 195 kmh).

Pusat Peringatan Topan Gabungan milik militer AS memperkirakan kecepatan angin maksimum berkelanjutan sebesar 110 knot dan hembusan angin sebesar 135 knot pada pukul 3:00 siang di lepas pantai wilayah pesisir Chiba di sebelah timur ibu kota.

Laporan Straits Times menyebut Topan Ampil semakin dekat ke pulau utama Jepang, Honshu, pada 16 Agustus 2024, memaksa maskapai penerbangan besar Jepang untuk membatalkan penerbangan dan pemerintah mengeluarkan peringatan terhadap kemungkinan tanah longsor dan banjir.

Japan Airlines dan All Nippon Airways membatalkan sekitar 90 penerbangan internasional, yang berdampak pada lebih dari 15.000 penumpang. Kedua maskapai itu juga membatalkan sekitar 560 penerbangan domestik, yang mengganggu sekitar 104.000 pelancong yang ingin terbang ke tujuan seperti Okinawa, Osaka, dan Fukuoka, kata mereka.

AFP menyebut All Nippon Air membatalkan 335 penerbangan domestik dan internasional pada hari Jumat (16/8), dengan lebih banyak lagi yang direncanakan pada hari Sabtu (17/8), yang memengaruhi sekitar 72.000 penumpang.

Japan Airlines sejauh ini telah membatalkan 361 penerbangan, yang berdampak pada 57.000 pelanggan.

Jadi total penumpang yang terdampak diperkirakan mencapai sekitar 125 ribu orang.

Beberapa operasi maskapai asing juga terpengaruh. Korean Air Lines mengatakan 12 penerbangannya antara Jepang dan Korea Selatan akan ditangguhkan pada tanggal 16 dan 17 Agustus. Cathay Pacific Airways mengatakan bahwa penerbangannya ke Jepang saat ini beroperasi normal, seraya menambahkan bahwa mereka “memantau dengan cermat potensi dampak badai tropis Ampil yang parah”.

“Pelanggan sangat disarankan untuk memeriksa informasi penerbangan terbaru di situs web kami,” tulis seorang pejabat urusan perusahaan melalui email.