Sebelumnya saat Topan Shanshan dilaporkan mendekati Jepang, mengakibatkan hujan lebat melanda dan sejumlah orang kabarnya hilang.
“Empat anggota keluarga yang sama dilaporkan hilang di Jepang pada hari Rabu (28 Agustus 2024) setelah hujan lebat akibat topan yang mendekat memicu tanah longsor,” kata pihak berwenang seperti dikutip dari Channel News Asia.
Topan Shanshan berada 80 km di timur laut kepulauan Amami selatan pada hari Rabu pagi dengan embusan hingga 252 km/jam.
Dinding lumpur, batu, dan puing-puing lainnya menyapu rumah mereka di Gamagori, sebuah kota di Prefektur Aichi bagian tengah, pada hari Selasa (27/8) malam setelah hujan deras selama berjam-jam.
“Tanah longsor menghantam sebuah rumah tempat tinggal lima anggota keluarga – sepasang suami istri berusia 70-an, dua wanita berusia 40-an, dan seorang pria berusia 30-an,” kata seorang pejabat Gamagori kepada AFP.
“Salah satu dari mereka diselamatkan Selasa (28/8) malam, tetapi pencarian empat lainnya terus berlanjut sepanjang malam,” katanya.
Badan cuaca mungkin mengeluarkan peringatan hujan lebat khusus untuk Prefektur Kagoshima termasuk Amami pada hari Rabu malam, kata seorang pejabat badan tersebut dalam konferensi pers pagi.
“Kita perlu berada dalam kondisi siaga tertinggi,” jelas seorang pejabat badan tersebut.
Maskapai penerbangan telah membatalkan puluhan penerbangan sementara beberapa operasi kereta peluru mungkin ditangguhkan minggu ini, tergantung pada arah topan, kata operator.
Topan Shanshan diperkirakan akan berbelok ke arah pulau selatan utama Kyushu minggu ini.