Ukraina Klaim Kuasai Sudzha di Rusia, Zelenskyy: Sedang Dibangun Kantor Komando Militer



Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia telah menarik sejumlah pasukan, termasuk unit infanteri, dari Ukraina dan memindahkannya ke Kursk. Namun, AS tidak dapat memastikan berapa banyak pasukan yang terlibat.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS), yang berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka, menuturkan tampaknya Rusia belum memindahkan sejumlah batalion lapis baja atau jenis kekuatan tempur lainnya dari garis depan di Ukraina ke Kursk. Rusia, menurutnya, perlu memindahkan lebih banyak pasukan untuk mengusir pasukan Ukraina.

Ketika ditanya pada hari Kamis apakah Pentagon mempertimbangkan untuk membatasi dukungan apa pun ke Ukraina mengingat serangan terbaru, juru bicara Sabrina Singh mengatakan hal itu tidak memengaruhi apa yang dikirim AS. Dia menambahkan, “Namun, Anda telah melihat kami memodifikasi dan memberikan kemampuan yang berbeda dari waktu ke waktu dan kami berhak untuk terus melakukannya.”

Penjabat gubernur Kursk, Alexei Smirnov, pada Kamis dilaporkan memerintahkan evakuasi wilayah Glushkovo, sekitar 45 kilometer di barat laut Sudzha. Perintah tersebut menunjukkan pasukan Ukraina secara bertahap bergerak maju menuju wilayah tersebut.

Rusia juga mengumumkan keadaan darurat tingkat federal di wilayah Belgorod, sehari setelah deklarasi tingkat regional dibuat untuk wilayah tersebut. Perubahan status menunjukkan bahwa para pejabat yakin situasi semakin memburuk dan menghambat kemampuan wilayah tersebut untuk mengirimkan bantuan.

Panglima Militer Ukraina Jenderal Oleksandr Syrskyi mengaku awal pekan ini bahwa pasukannya telah merebut 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk. Bagaimanapun, klaimnya tidak dapat diverifikasi secara independen.

Rusia menolak klaim teritorial Syrskyi. Berbicara kepada wartawan pada hari Rabu (14/8) di PBB, Wakil Duta Besar Rusia Dmitry Polyansky menyebut serangan itu sebagai operasi yang benar-benar gegabah dan gila serta mengatakan tujuan Ukraina untuk memaksa Rusia memindahkan pasukannya dari Ukraina timur tidak akan terjadi.

“Karena kami memiliki cukup pasukan di sana,” ungkap Polyansky.

Sudzha memiliki stasiun pengukuran gas alam Rusia yang mengalir melalui jaringan pipa Ukraina dan menyumbang sekitar 3 persen dari impor Eropa. Tidak ada indikasi gangguan apa pun terhadap aliran gas.