Ular di AS Picu Pemadaman Listrik, 11.000 Lebih Warga Gelap Gulita 1,5 Jam



Kekacauan lain akibat ular terjadi di penerbangan domestik yang melakukan perjalanan dari ibu kota Thailand, Bangkok, ke provinsi selatan Phuket. Gara-garanya seekor ular hidup ditemukan oleh penumpang di tempat sampah di atas kepala.

Dalam pernyataan yang dikirim ke CNN, seperti dikutip Kamis (17/1/2024), AirAsia Thailand mengatakan pihaknya mengetahui adanya insiden di dalam pesawat FD3015 yang berangkat dari Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok pada 13 Januari.

Ini adalah kejadian kedua yang dilaporkan mengenai seekor ular yang ditemukan di dalam pesawat AirAsia.

Insiden pertama terjadi pada Februari 2022, saat seekor spotted python (ular piton/sanca tutul) ditemukan di dalam salah satu penerbangan domestiknya di Malaysia yang melakukan perjalanan dari ibu kota Kuala Lumpur ke Sabah. Pesawat tersebut akhirnya dialihkan ke Bandara Internasional Kuching di negara bagian Sarawak karena insiden tersebut.

Video dan foto kejadian tahun 2022 menjadi viral di media sosial dan menunjukkan reptil itu merayap melalui lampu pesawat.

“Ini adalah insiden yang sangat langka yang dapat terjadi pada pesawat mana pun dari waktu ke waktu,” kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan saat itu.

Phol Poompuang, kepala keselamatan perusahaan AirAsia Thailand, menegaskan kembali bahwa penampakan ular terbaru masih merupakan “insiden yang sangat langka.”

“Pramugari diberitahu sebelum mendarat di Phuket setelah seorang penumpang melihat seekor ular kecil di kompartemen bagasi atas,” katanya dalam pernyataan.

“Awak AirAsia telah terlatih dengan baik untuk menangani kejadian seperti ini dan merelokasi penumpang dari area tersebut sebagai tindakan pencegahan.”

Pesawat AirAsia tersebut mendarat tanpa insiden, kata pernyataan perusahaan, dan segera diperiksa oleh tim teknik dan keselamatan terkait di darat.

“Sesuai prosedur standar untuk insiden seperti ini, pesawat menjalani pembersihan menyeluruh dan pengasapan sebelum melanjutkan operasinya,” tambah Phol.

“Keselamatan dan kesejahteraan para tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami dan keselamatan tamu atau kru kami tidak pernah berada dalam risiko apa pun.”