Utusan Khusus Palestina Desak Dunia Terapkan Sanksi bagi Israel dan Netanyahu



Sambil memperingatkan bahwa tidak ada yang dapat membenarkan tindakan Israel terhadap warga Palestina, Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyad Mansour menekankan apa yang terjadi di Gaza bukanlah tentang warga Israel yang disandera.

“Sudah sejak lama pemerintah Israel tidak peduli dengan mereka (para sandera),” katanya.

Menurut dia, Netanyahu memiliki prioritas-prioritas lain yang keterlaluan dan untuk kepentingan pribadi.

“Berhentilah membayangkan Anda bisa berunding dengan pemerintah Israel sehingga mereka berhenti membunuh ribuan warga sipil, menyebabkan kelaparan, menyiksa tahanan, menjajah dan merebut tanah kami, sementara Anda memohon kepada mereka, meminta mereka, menuntut mereka untuk berhenti,” ujar Mansour.

Karena itu, dubes Palestina tersebut meminta para anggota DK untuk tidak mengabaikan tugas mereka dan agar menggunakan semua instrumen yang dimiliki PBB untuk bertindak.

Mansour menegaskan bahwa inilah saatnya memberlakukan sanksi terhadap Israel atas kejahatan perang yang dilakukan.

“Kapan pemerintah Israel akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya? Kapan kalian akan menegakkan keputusan dan hukum internasional kalian? Kalian harus memberikan sanksi terhadap para penjahat tersebut,” katanya.

Mansour mengumumkan bahwa Palestina akan menghadap Majelis Umum PBB untuk memastikan bahwa majelis menjalankan tanggung jawabnya, serta memastikan bahwa keputusan Mahkamah Internasional benar-benar diterjemahkan dalam kemauan politik oleh PBB maupun negara-negara anggotanya guna mengakhiri tindakan ilegal Israel.