, Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin telah berkuasa selama 25 tahun, sejak 9 Agustus 1999, dan sepertinya kekuasaan tersebut tidak akan segera berakhir. Bagaimana dia melakukannya?
Selama dua dekade lebih, Vladimir Putin telah memimpin Rusia sejak diangkat menjadi perdana menteri oleh presiden saat itu, Boris Yeltsin, pada 9 Agustus 1999. Dalam kurun waktu tersebut, ia memperkuat kekuasaannya dan mengubah Rusia menjadi kediktatoran pribadi terkuat di dunia, kata ilmuwan politik Rusia, Mikhail Komin.
Komin menjelaskan kepada DW yang dikutip Minggu ((11/8/2024) bahwa hal ini hanya mungkin terjadi karena Putin terus-menerus melemahkan semua institusi politik Rusia selama masa kepemimpinannya. “Semuanya bermula dari penghapusan otonomi daerah, jelas Komin. Kremlin menciptakan instrumen kontrolnya sendiri di wilayah Rusia dan meletakkan dasar bagi konsolidasi kekuasaan Putin.”
Ilmuwan politik Rusia lainnya, Grigory Nishnikov, yang tinggal di Finlandia, memiliki pandangan serupa.
“Jika kita mengingat kembali masa-masa awal pemerintahan Putin di Rusia, kita dapat menunjuk pada beberapa pusat kekuasaan otonom, baik konstitusional maupun informal, seperti oligarki,” kata Nishnikov kepada DW.
“Mereka semua membentuk semacam penyeimbang terhadap Kremlin.” Tetapi Putin menghancurkan semua ini, memusatkan segalanya dan memfokuskan sistem kekuasaan Rusia pada dirinya sendiri.
Menurut Nishnikov, ini bukan satu-satunya alasan mengapa Presiden Rusia Vladimir Putin bisa bertahan begitu lama.
Meski demikian, selama 25 tahun terakhir, ada banyak kejadian yang dapat membahayakan kekuasaan Vladimir Putin. Berikut ini di antaranya:
- Protes di Lapangan Bolotnaya Moskow setelah pemilihan parlemen tahun 2011,
- Risiko ketidakstabilan di Krimea setelah aneksasi semenanjung Ukraina pada 2014,
- Kerusuhan setelah reformasi sistem pensiun yang kontroversial tahun 2018,
- Protes besar-besaran mendukung kritikus Kremlin, Alexei Navalny, di seluruh Rusia,
- Dimulainya perang di Ukraina, disertai dengan protes di jalan-jalan Moskow dan St Petersburg.