Volodymyr Zelenskyy Akui Ukraina Lancarkan Operasi Militer di Wilayah Rusia



Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya dan tentara Ukraina terlibat bentrok di wilayah Kursk, Rusia, selama beberapa hari berturut-turut. Pada Kamis (7/8), dilaporkan pertempuran telah berlangsung tiga hari beruntun.

Mengutip VOA Indonesia, Rusia kemudian disebut mengumumkan keadaan darurat “tingkat federal” di wilayah Kursk dan mengirim bala bantuan ke sana pada hari Jumat (9/8). Empat hari setelah ratusan tentara Ukraina menyerbu perbatasan dalam serangan terbesar oleh Ukraina di wilayah Rusia sejak perang dimulai.

Adapun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa bala bantuan sedang dalam perjalanan ke wilayah Kursk untuk melawan serangan lintas batas pasukan Ukraina yang berani. Rusia mengerahkan sejumlah peluncur roket, senjata artileri derek, tank yang diangkut dengan trailer, dan kendaraan berat beroda rantai, kata kantor berita RIA-Novosti, mengutip Kementerian Pertahanan.

“Situasi operasional di wilayah Kursk masih sulit,” kata penjabat gubernur Kursk Alexei Smirnov di Telegram.

Petugas layanan sosial dan asosiasi sipil memberikan bantuan kepada warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat pertempuran, kata Alexei Smirnov. Jumlah warga Kursk yang dievakuasi menurut catatan terakhir, mencapai 3.000 orang.

Sementara itu, pihak berwenang mengatakan sedikitnya 10 orang dan 35 lainnya terluka akibat serangan rudal yang diluncurkan pesawat Rusia, menghantam pusat perbelanjaan di Donetsk, Ukraina pada siang hari.

Pusat perbelanjaan tersebut terletak di kawasan permukiman di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina timur. Asap hitam pekat mengepul di atasnya setelah serangan itu.

“Ini adalah serangan terarah lainnya di tempat ramai, aksi teror lain oleh Rusia,” kata kepala wilayah Donetsk Vadym Filashkin dalam sebuah posting di Telegram.