Warna Bulan Berubah-ubah, Ternyata Ini Warna Asli Bulan



Menariknya, batuan ini juga bisa ditemukan di Bumi. Batuan di dataran tinggi bahkan bisa lebih putih dari anorthosite yang disebut dengan batuan dataran tinggi murni.

Batuan ini diketahui sebagai bahan dari pembentukan kerak Bulan dan sangat langka. Sedangkan bagian maria mengandung lebih banyak basalt yakni batuan vulkanik yang sangat gelap.

Basalt juga batuan yang cukup umum ditemukan di Bumi. Batuan tersebut terbentuk melalui proses pendinginan lava yang cepat dan mengandung magnesium serta besi.

Bagian maria di bulan pada dasarnya adalah dataran banjir lava basaltik yang juga ditemukan di permukaan Mars. Meski begitu, basalt bisa berwarna hitam.

Di lingkungan aslinya, basalt juga mengandung mineral yang disebut dengan Olivin. Olivin adalah kristal hijau yang indah.

Saat bergerak menuju permukaan, ia bisa menampilkan rona kehijauan. Hal ini menjadi penyebab mengapa bulan terkadang memiliki warna hijau yang samar-samar.

Tentu saja, ada juga bebatuan lain di Bulan yang bisa mengubah warna pemandangan. Bentang alam Bulan dicirikan oleh kawah tubrukan, beberapa gunung berapi, perbukitan, aliran lava, dan cekungan.

Seringkali, ciri-ciri ini ditandai oleh batuan lain yang disebut breksi. Breksi pada dasarnya adalah nama batuan yang terbentuk dari pecahan-pecahan batuan lain dan disemen oleh matriks berbutir halus.

(Tifani)