Para astronom juga tidak menangkap angin dari batu seukuran bangunan bertingkat itu ketika benda itu lewat. Barulah dua hari setelahnya, yakni pada 15 Juli 2023, beberapa teleskop mendeteksi adanya batuan asteroid.
Meskipun tak bisa terdeteksi oleh para astronom, namun asteroid 2023 NT1 tidak begitu berbahaya bagi bumi. Setelah menghitung lintasan asteroid, para astronom mengatakan tidak ada risiko dampak yang akan segera terjadi.
Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bumi aman dari asteroid selama kurang lebih 1.000 tahun ke depan. Ada beberapa penyebab mengapa teleskop luar angkasa tidak bisa mendeteksi asteroid besar yang mendekat ke bumi.
Salah satunya adalah karena keterbatasan teknologi. Meskipun berbagai teleskop luar angkasa dan wahana antariksa sudah cukup canggih, sistem pemantauan berbasis radar, cakupan dan resolusi dari instrumen ini masih terbatas.
Misalnya, Teleskop optik yang tergantung pada kondisi cuaca dan cahaya. Teleskop juga memiliki batasan dalam mendeteksi objek yang sangat redup atau bergerak cepat di ruang angkasa.
Asteroid besar bisa memiliki orbit yang sangat elips atau sudut kemiringan yang membuat mereka sulit terdeteksi. Jika orbit asteroid mengarahkan mereka ke area langit yang jarang dipantau atau pada sudut yang sulit dilihat, deteksi asteroid cukup sulit dilakukan.