Dear Pecinta Kopi, Berikut Manfaat dan Risiko Minum Kopi yang Perlu Diketahui



Kecanduan Kafein Meskipun kafein memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan. Banyak orang yang minum kopi secara teratur mengembangkan toleransi terhadap efek kafein, yang berarti mereka membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk merasakan efek yang sama.

Ketika seseorang berhenti minum kopi, mereka dapat mengalami gejala penarikan kafein, seperti sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar.

1. Masalah Pencernaan

Kopi dikenal dapat merangsang produksi asam lambung, yang pada beberapa orang dapat menyebabkan asam lambung meningkat atau iritasi lambung.

Hal ini dapat memicu gastritis, asam lambung naik (GERD), atau bahkan maag pada individu yang sensitif. Orang dengan kondisi ini disarankan untuk membatasi konsumsi kopi atau memilih varian kopi yang lebih rendah asam, seperti kopi arabika.

2. Gangguan Tidur

Kafein adalah stimulan yang bertahan cukup lama di tubuh, biasanya hingga 6 jam setelah dikonsumsi. Oleh karena itu, minum kopi terlalu larut malam dapat mengganggu kualitas tidur.

Kopi dapat menyebabkan insomnia atau gangguan tidur pada beberapa individu, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau mendekati waktu tidur. Untuk menjaga kualitas tidur, disarankan untuk menghindari kopi di sore atau malam hari.

3. Meningkatkan Tekanan Darah

Konsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah, terutama pada orang yang jarang mengonsumsi kafein atau sensitif terhadapnya. Meskipun efek ini biasanya bersifat sementara, bagi individu yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, konsumsi kopi berlebihan mungkin tidak dianjurkan.

Bagi kebanyakan orang, konsumsi kopi moderat tidak menyebabkan masalah serius, tetapi perlu diwaspadai bagi mereka yang memiliki masalah kardiovaskular.

4. Risiko pada Kehamilan

Pada ibu hamil, konsumsi kafein yang berlebihan dapat berisiko menyebabkan keguguran atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk membatasi konsumsi kafein selama kehamilan, tidak lebih dari 200 mg per hari (setara dengan sekitar satu cangkir kopi).

Selain itu, wanita hamil juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan konsumsi kopi selama kehamilan.

 

Regional