Hujan Lebat Picu Banjir dan Tanah Longsor, Jepang Perintahkan Puluhan Ribu Orang Mengungsi



Perdana Menteri Fumio Kishida menginstruksikan pemerintah untuk melakukan yang terbaik dalam penanggulangan bencana dengan menyelamatkan nyawa orang sebagai prioritas pertama. Hal tersebut disampaikan juru bicara utama pemerintah Yoshimasa Hayashi.

“Personel militer telah dikirim ke wilayah Ishikawa untuk bergabung dengan petugas penyelamat,” ujar Hayashi.

Setidaknya satu rumah tertimpa tanah longsor, kata Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

“Sebanyak 16.700 penduduk di Prefektur Niigata dan Yamagata di utara Ishikawa juga diminta untuk mengungsi,” kata badan itu.

Pihak operator menuturkan bahwa sekitar 6.600 rumah tangga di wilayah tersebut tidak memiliki listrik hingga Sabtu sore dan layanan komunikasi terputus bagi sebagian orang.

Wajima dan Suzu, di Semenanjung Noto di Jepang bagian tengah, termasuk di antara daerah yang paling parah dilanda gempa saat Tahun Baru 2024 yang menewaskan sedikitnya 236 orang.

Wilayah tersebut masih terguncang oleh gempa magnitudo 7,5 yang merobohkan bangunan, merusak jalan, dan memicu kebakaran besar.

Beberapa wilayah di Jepang telah mengalami curah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, dengan banjir dan tanah longsor yang terkadang menyebabkan korban jiwa.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia meningkatkan risiko hujan lebat di negara tersebut dan di tempat lain karena atmosfer yang lebih hangat menahan lebih banyak uap air.