Seorang saksi mata yang juga guru di SD YPK Marthen Luther Sentani, Yusak Agaki, juga mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran karena dia melihat tiba-tiba saja api sudah menyala dari dalam ruang kelas IV A-B.
“Kejadian begitu cepat sehingga dalam sekejap menghanguskan empat ruang kelas III A-B dan ruang kelas IV A-B beserta isi fasilitas yang ada di dalam, baik kursi meja dan buku semua termakan api,” katanya.
Dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa, hanya fasilitas gedung dan buku pelajaran yang ludes terbakar. Kebakaran menghanguskan empat ruang kelas dan berhasil dipadamkan damkar dan mobil watercanon pada pukul 01.33 WIT.
Regional