Ryan Wesley Routh, Tersangka Percobaan Pembunuhan Donald Trump Terobsesi dengan Perang Ukraina



GLOBAL- West Palm Beach – Ryan Wesley Routh, tersangka yang disebut oleh media Amerika Serikat terkait dengan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump di Florida terobsesi dengan upaya membantu Ukraina melawan Rusia.

Pada tahun 2023, ia pernah mengungkapkan bahwa ia ingin membantu upaya perang di Ukraina, dan berusaha merekrut tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban, dikutip dari laman BBC, Senin (16/9/2024).

Dalam wawancara telepon dengan surat kabar New York Times tersebut, Routh mengatakan bahwa puluhan tentara telah menyatakan minatnya.

Ia juga mengatakan berencana untuk memindahkan mereka dari Pakistan dan Iran ke Ukraina, dalam beberapa kasus secara ilegal.

“Kami mungkin dapat membeli beberapa paspor melalui Pakistan, karena negara itu sangat korup,” katanya.

Routh juga mengatakan kepada NYT saat itu bahwa ia berada di Washington untuk bertemu dengan Komisi Keamanan dan Kerja Sama AS di Eropa “selama dua jam” untuk membantu mendorong lebih banyak dukungan bagi Ukraina.

Routh tampaknya telah terlibat dalam upaya perekrutan hingga bulan Juli 2024.

Satu unggahan Facebook dari bulan Juli sebagian berbunyi: “Para tentara, tolong jangan hubungi saya. Kami masih berusaha agar Ukraina menerima tentara Afghanistan dan berharap mendapatkan beberapa jawaban dalam beberapa bulan mendatang… mohon bersabar.”

Capres Partai Demokrat Kamala Harris dan capres Partai Republik Donald Trump akhirnya melakukan debat perdana, setelah debat Trump dengan Presiden Joe Biden sebelumnya berujung mundurnya Biden dari pencalonan. Sejauh mana debat bakal mengubah dukunga…